Cinta..
Akhhh..
lagi-lagi ini tentang cinta, atau lebih tepatnya tentang cinta yang terabaikan.
Kenapa harus sesulit ini? Kenapa harus sebegini menyesakkannya? Bahkan lebih
dari sekedar sembilu.
Kini aku
harus kembali menyadari, bahwa cinta tak memihakku. Dan kini harus kembali ku
rajut serpihan asa yang sulit teruraikan. Kini aku harus kembali berdamai
dengan kabung asa yang menyiksa diri.
Ini
salahku?? Iya. Karna harus mencintai lelaki sebegini nya.
Ini
salahku?? Iya. Karna mencintai dengan ketulusan. Tapi bukan kah cinta itu ada
karna ketulusan. Tidak peduli seberapa menyakitkannya, tak peduli seberapa
dalam luka yg tertoreh. Karna cinta selalu punya cara untuk memaafkan, karna
cinta selalu punya alasan untuk berdamai meski itu menyakiti diri sendiri.
Akhhh
cinta..
Terlalu
rumit engkau untuk ku eja, bahkan mungkin aku tak mampu mengejanya meski dalam
kekata.
Pada
akhirnya aku harus terhempas (lagi) dari cinta yang kuagungkan kehadirannya. Ya
kini aku harus kembali tersenyum untuk hal yag lagi-lagi menyakitkan
“MELEPASKAN”. Iya, aku harus kembali (lagi) melepaskan orang yang teramat aku
sayang. Bukan maksud ingin menyerah lalu pergi dengan sayatan dihati. Namun
karna cinta tak mungkin memaksa, aku tidak bisa memaksa bahkan melibatkan nya
dalam masalah ini. Karna aku lah yang mencintainya, jadi jika aku harus terluka
dan kecewa, itu bukan salahnya, tapi karna salahku sendiri. Iya ini salahku.
Karna telah menjatuh cintainya. Tanpa memperdulikan cintakah ia terhadapku.
Memang..
sering kali ia bilang “Sayang” tapi mungkin aku yang terlalu melebihkan kata
sayang nya. Mungkin aku yang salah mendefinisikan arti sayangnya. Salah
mendefinisikan perhatiannya, salah mendefinisikan arti hadirku untuknya.
Karna pada
nyatanya, tak ada satu alasanpun baginya untuk mencintaiku. Karna tidak ada hal
yang istimewa dalam diriku untuk bisa membuat dia mencintaiku.
Hingga pada
akhirnya aku harus kembali merajut kabung asa dan kegetiran cinta.
***
Untuk hatiku.. bersabarlah sejenak, mungkin kelak kau
akan dipertemukan dengan cinta yang sebaik-baiknya. Tanpa harus kau korbankan
perasaanmu, karna mungkin ini hanyalah kebahagiaan yang ditundakan.
Tersenyumlah J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar