Selasa, 04 Oktober 2016

Lagi-lagi Tentang Rindu






entah sudah berapa waktu aku tak menulismu disini, ditempat terpencil yang bahkan kaupun tak akan pernah membacanya..

----
lagi-lagi hanya ingin berceloteh bersama hentakan keyboard yang semakin usang
tentangmu....
tentang rindu yang semakin tak tau waktu....
--------
perjumpaan kita yang tak pernah disengaja bahkan tak pernah terencana menyisakan sebuah kisah yang rumit, ahhhh barangkali aku saja yang terlalu mendrama hingga menjadi rumit bagiku.
cerita singkat untuk cinta yang panjang -,-
meski sampai didetik inipun aku tak pernah mampu menamai perasaan ku sebagai cinta, namun tetap saja rindu ini terlalu nyata untuk kurasa namun terlalu payah untuk kubagi,,, hahah aneh memang mengapa pula harus ada rindu yang sepayah ini, bagaimana mungkin aku tak kepayahan jika hanya aku saja yang rasakan.. ahhhh lagi-lagi rindu ini begitu menggebu, ingin jumpa namun hati melarang temu ----menyedihkan---- 
--------
-,- kadang berfikir,, kenapa kamu harus semenyengkan ini?? hingga pada akhirnya aku sulit merelakanmu, bahkan meski itu hanya sebuah kepura-puraan... ahhhh ya aku kepayahan untuk sekedar berpura-pura merelakanmu... dan lagi-lagi aku begitu payah...
-------- 
kau tau... kini mati-matian aku menahan rindu, susah payah aku mematikan rinduku, dan kau tau rindu ini malah semakin menggebu.... duhhhh kamu, mengapa semerindukan ini.... bisa kah kau bawa serta rinduku? ini terlalu menyiksa...
--------

Di kerinduanku, ketika sgala yang terfana, memintaku mendoa…
Di kesakitanku, ketika sgala yang terlihat, memintaku berharap…
Di kesedihanku, ketika sgala yang terluka, memintaku bersabar..
Dan di kebahagianku, ketika sgala yang tersembunyi, memintaku menemukan…
Duhai, aku masih saja menyebutmu kekasih, di tempat yang tak siapapun bisa menahanku..
Di setiap bait kataku, yang memintaku pulang kepadamu…
Di sebuah kerinduan yang menuliskan bahasa paling terluka..
Di selarik puisiku….
Di sini di tempat ini.. :’)
------

  ahhhhhh.... rasanya ingin berteriak bahkan terkadang ingin menahan mu agar tetap disini, setidaknya untuk menyelesaikan rindu yang tak sudah ini..tapi bagaimana mungkin itu ku lakukan, aku hanya puing dihidupmu. meski disela waktu kau kerap bilang bahwa kau juga menyayangiku, bagiku itu tak lebih dari omong kosong. bagaimana mungkin aku mempercayaimu, sedangkan setelah itu kau memilih untuk hidup bersamanya, tanpa pernah kau tau aku pernah menunggu, dan pernah merindu.
------
ini menyakitkan, tapi ini bukan salahmu. biarkan kutuntaskan sendiri saja rinduku ini.
bagaimana caranya???
ahhh kau tak perlu tau, karna kau mungkin tak pernah ingin tau bukan?
tapi maaf... jika aku terlalu lama untuk merindumu, karna kau tau aku begitu kepayahan untuk lepas dari jerat rindumu.
.
.
--------
Jambi, 05 Oktober 2016 13:19 wib